WCB, material pengecoran baja karbon yang sesuai dengan ASTM A216 Grade WCB, menjalani proses perlakuan panas standar untuk mencapai sifat mekanik, stabilitas dimensi, dan ketahanan terhadap tekanan termal yang dibutuhkan. Berikut ini adalah deskripsi detail alur kerja perlakuan panas umum untuk WCB.YD7A1X-16 Katup Kupu-kupupengecoran:
Bahasa Indonesia:1. Pemanasan awalBahasa Indonesia:
- Bahasa Indonesia:Tujuan: Untuk meminimalkan gradien termal dan mencegah retak selama perlakuan suhu tinggi berikutnya.
- Bahasa Indonesia:Proses: Coran dipanaskan secara perlahan dalam tungku yang terkontrol hingga mencapai suhu300–400°C (572–752°F).
- Bahasa Indonesia:Parameter Utama: Laju pemanasan dipertahankan pada 50–100°C/jam (90–180°F/jam)untuk memastikan distribusi suhu yang seragam.
Bahasa Indonesia:2. Austenitisasi (Normalisasi)Bahasa Indonesia:
- Bahasa Indonesia:Tujuan: Untuk menghomogenkan mikrostruktur, memperbaiki ukuran butiran, dan melarutkan karbida.
- Bahasa Indonesia:Proses:
- Coran dipanaskan hingga suhu austenitisasi890–940°C (1634–1724°F).
- Ditahan pada suhu ini selama1–2 jam per 25 mm (1 inci) ketebalan bagianuntuk memastikan transformasi fase yang lengkap.
- Didinginkan di udara tenang (normalisasi) hingga mencapai suhu ruangan.
Bahasa Indonesia:3. TemperingBahasa Indonesia:
- Bahasa Indonesia:Tujuan: Untuk menghilangkan tegangan sisa, meningkatkan ketangguhan, dan menstabilkan mikrostruktur.
- Bahasa Indonesia:Proses:
- Setelah dinormalisasi, coran dipanaskan kembali ke suhu tempering590–720°C (1094–1328°F).
- Direndam pada suhu ini selama 1–2 jam per ketebalan 25 mm (1 inci).
- Didinginkan di udara atau didinginkan dalam tungku pada laju yang terkendali untuk mencegah terbentuknya tegangan baru.
Bahasa Indonesia:4. Inspeksi Pasca PerawatanBahasa Indonesia:
- Bahasa Indonesia:TujuanUntuk memverifikasi kepatuhan dengan standar ASTM A216.
- Bahasa Indonesia:Proses:
- Pengujian mekanis (misalnya, kekuatan tarik, kekuatan luluh, kekerasan).
- Analisis mikrostruktur untuk memastikan keseragaman dan tidak adanya cacat.
- Pemeriksaan dimensi untuk memastikan stabilitas pasca perlakuan panas.
Bahasa Indonesia:Langkah Opsional (Khusus Kasus)Bahasa Indonesia:
- Bahasa Indonesia:Menghilangkan Stres: Untuk geometri yang kompleks, siklus pelepas tegangan tambahan dapat dilakukan di 600–650°C (1112–1202°F)untuk menghilangkan tegangan sisa dari pemesinan atau pengelasan.
- Bahasa Indonesia:Pendinginan Terkendali: Untuk pengecoran berpenampang tebal, laju pendinginan yang lebih lambat (misalnya, pendinginan tungku) dapat diterapkan selama tempering untuk meningkatkan keuletan.
Bahasa Indonesia:Pertimbangan UtamaBahasa Indonesia:
- Bahasa Indonesia:Atmosfer Tungku: Suasana netral atau sedikit teroksidasi untuk mencegah dekarburisasi.
- Bahasa Indonesia:Keseragaman SuhuToleransi ±10°C untuk memastikan hasil yang konsisten.
- Bahasa Indonesia:Dokumentasi: Ketertelusuran penuh parameter perlakuan panas (waktu, suhu, laju pendinginan) untuk jaminan kualitas.
Proses ini memastikanTWS katup kupu-kupu konsentristubuhD341B1X-16pada pengecoran WCB memenuhi persyaratan ASTM A216 untuk kekuatan tarik (≥485 MPa), kekuatan luluh (≥250 MPa), dan perpanjangan (≥22%), sehingga cocok untuk aplikasi suhu dan tekanan tinggi pada katup, pompa, dan sistem perpipaan.
DariKATUP TWS, seorang yang berpengalaman dalam memproduksikatup kupu-kupu konsentris dengan dudukan karet YD37A1X, katup gerbang, pembuatan saringan Y.
Waktu posting: 02-Apr-2025